opini pribadi :
Sulit untuk berhasil, uang masyarakat sudah terlalu banyak yang berpindah ke pemodal besar (e.g kredit kendaraan, properti, judol, pinjol dan paylater).
Kebijakan pelonggaran kredit properti dan kendaraan secara brutal tanpa pengetatan aturan selama lebih dari satu dekade telah membuat harga properti makin membumbung tinggi tidak terjangkau. demikian juga harga kendaraan juga makin mahal, dan pemerintah justru tidak memperbaiki sektor transportasi umum, supaya tidak menambah beban subsidi BBM di APBN.
Dan beberapa tahun ini justru pemerintah malah mempermudah tumbuhnya pinjol dan paylater. Yang ujungnya malah menambah masalah baru, karena masyarakat memanfaatkan untuk keperluan konsumtif atau yang kurang urgensi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pembiayaan untuk pinjaman online (pinjol) dan buy now pay later (BNPL) masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Di sisi lain, tingkat wanprestasi atau gagal dalam menyelesaikan pinjaman lebih dari 90 hari (TWP 90) juga meningkat.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan piutang pembiayaan multifinance naik 3,67% secara tahunan (yoy) pada April 2025 menjadi Rp 504,18 triliun.
Orang RI Makin Doyan Pakai Pinjol-Paylater, Gagal Bayar Juga Meningkat